Polda Metro Jaya mengungkap kronologi kasus penculikan yang menimpa kepala cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat berinisial MIP (37). Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra, mengungkap bahwa rencana penculikan oleh 18 tersangka, termasuk dua oknum TNI, telah direncanakan sejak Juni 2025. Mereka berencana untuk melakukan pemindahan dana dari rekening pasif ke rekening yang telah disiapkan. Salah satu tersangka, C alias Ken, memiliki data rekening dormant di beberapa bank dan menghubungi tersangka motivator Dwi Hartono (DH) untuk membantu dalam pemindahan dana.
Tersangka C telah menyiapkan tim IT untuk mengurus pemindahan dana, tetapi tidak dapat melakukannya tanpa otoritas KCP bank. Para pelaku berusaha mendekati KCP bank, namun setelah beberapa upaya gagal mereka beralih ke tindakan kekerasan yaitu penculikan. Kronologi ini melibatkan beberapa pertemuan antara tersangka sebelum akhirnya korban berhasil diculik pada tanggal 20 Agustus 2025 di Lotte Mart Pasar Rebo, Jaktim. Penculikan ini direncanakan dengan baik dan dilakukan dengan mobil Avanza berwarna putih sebelum korban dipindahkan ke mobil Fortuner warna hitam dan dibuang di daerah Serang Baru.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan oleh Polsek Cikarang setelah mayat korban ditemukan di area persawahan wilayah Serang Baru. Wira menjelaskan bahwa kasus penculikan ini melibatkan sejumlah tersangka dan telah direncanakan dengan cermat sejak bulan Juni 2025. Semua kronologi kasus ini terungkap dalam jumpa pers di Jakarta yang dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait. Itulah kronologi kasus penculikan yang terjadi pada seorang kepala cabang bank di Jakarta Pusat yang berhasil diungkap oleh Polda Metro Jaya.