Polda Metro Bantah Aktivis Ditahan Mogok Makan

by -6 Views

Polda Metro Jaya membantah kabar bahwa para aktivis yang ditahan melakukan mogok makan dalam penahanan mereka. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, menegaskan bahwa dari pantauan CCTV dan informasi dari penjaga, tidak ada tahanan yang melakukan mogok makan. Proses kunjungan terhadap tahanan juga berlangsung lancar, dengan waktu kunjungan antara Senin hingga Kamis mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, dengan batasan empat orang pengunjung per tahanan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM KemenHAM, Munafrizal Manan, menyatakan bahwa aksi mogok makan dari para aktivis harus dihormati sebagai bentuk ekspresi kebebasan. Aktivis seperti Syahdan Husein dan 16 aktivis lainnya telah memutuskan untuk mogok makan sebagai protes terhadap penangkapan mereka. Mereka menuntut pembebasan seluruh tahanan politik sebelum mereka bersedia makan kembali.

Beberapa aktivis seperti Delpedro Marhaen, Muzaffar Salim, Syahdan Husein, dan Khariq Anhar ditangkap setelah aksi demonstrasi di Jakarta. Mereka dituduh terlibat dalam penghasutan aksi anarkis dalam demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR pada bulan Agustus. Polisi menuduh mereka memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ajakan demonstrasi yang dianggap berpotensi menimbulkan kerusuhan.

Dalam upaya menjaga keberhasilan proses hukum, Polda Metro Jaya mempertimbangkan penangguhan penahanan para aktivis. Keluarga dan pendukung aktivis juga menyoroti pentingnya memberikan akses kepada mereka untuk menulis agar mereka dapat menyelesaikan tesis mereka. Keberadaan Aliansi Perempuan Indonesia juga turut memberikan dukungan dengan menggelar aksi untuk menuntut pembebasan aktivis yang ditahan. Semua pihak berharap agar proses hukum berjalan dengan adil dan menghormati hak asasi manusia.

Source link