DEPOK, – Reserse Polsek Metro Kompol Depok Hadi Kristanto mengungkap motif kasus pencekikan tetangganya di Depok, Kamis (10/12/2023) lalu, bukan karena persoalan permainan.
“Setelah kami selidiki pelaku dan saksi, ternyata pemicu malam itu tidak ada kaitannya dengan permainan tersebut,” kata Hadi saat ditemui di Polres Metro Depok, Rabu. (18/10/2023) ).
Kasus pembunuhan ini dipicu emosi pelaku berinisial JJA (45) terhadap korban RAS (52) hingga keduanya terlibat adu mulut.
Permasalahan bermula saat anak korban dan keponakan pelaku sedang bermain bersama pada malam itu.
Anak pelaku tak kunjung pulang meski jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB.
Saat itu, pelaku disebut-sebut mengkhawatirkan keberadaan putranya. Ia kemudian mendatangi rumah korban untuk menanyakan kabar anaknya.
Mengetahui pelaku, malam itu anaknya ikut bersama keponakan korban.
“Dari hasil pemeriksaan diketahui ia emosi sesaat setelah pulang kerja. Sempat terjadi perkelahian kecil antara yang bersangkutan (pelaku dan korban). Kemudian pelaku emosi terhadap korban dan terjadi adu mulut,” kata Ayo.
Kepada polisi, pelaku mengaku saat terjadi perkelahian, korban menantang pelaku untuk memukulnya.
Percikan emosi tersebut kemudian membuat JJA secara refleks mencekik korbannya.
“Korban pun sempat menjawab, ‘Kalau mau pukul saya, silakan’. Tiba-tiba, tanpa disengaja, pelaku mencekik korban lalu (korban) ditinggalkan,” sambung Hadi.
Korban yang saat itu masih hidup langsung menghubungi keluarganya untuk meminta pertolongan karena korban merasa sesak napas.
“Setelah itu, korban menghubungi keluarga atau saudaranya dan meminta warga yang ada di sana untuk membawanya ke rumah sakit karena merasa sesak napas.
Kemudian dari kediamannya, (korban) dibawa ke Puskesmas, kemudian dirujuk ke RS, korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Hadi.