Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut bahwa pihaknya telah mencatat tujuh kali terjadinya gempa Megathrust dengan magnitudo yang cukup kuat di berbagai zona yang diwaspadai. Rentang waktu kejadian tersebut mencapai 200 tahun. Dwikorita menjelaskan hal ini dalam acara One On One dengan tema ‘Gempa Megahrust Terdeteksi, Tak Bisa Diprediksi’ pada Sabtu (24/8/2024).
Dia menyebut bahwa gempa-gempa tersebut terjadi sejak tahun 1804 di berbagai wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan sebagainya. Meskipun aktivitas gempa sering terjadi di Selatan Pulau Jawa, magnitudonya tidak melebihi angka tujuh. Namun, kekuatan gempa di atas magnitudo 5 hingga 7 harus diwaspadai.
Dalam aktivitas monitoring BMKG, gempa-gempa tersebut cukup sering terjadi namun tidak melebihi magnitudo 7. Dwikorita menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap gempa yang memiliki kekuatan di atas magnitudo 5.